Super Inter.. Super Mou.. Inter 3 – 1 Barca…

Menonton Inter versus Barcelona leg pertama laga Semi Final Liga Champions kemarin pagi, 21 April 2010 jam 0145 wib sungguh membuat jantung terus berdebar… Apalagi bila melihat bagaimana Barca terus mengurung pertahanan Inter sejak menit-menit awal, yang ada di pikiran… Yaaa…. Bagaimana niyy, apakah akan ada gol ke gawang Inter..??? Terus pertanyaan itu menghantui benak…. Begitulah barangkali perasaan para penggemar fanatik Inter – Internisti – di seluruh dunia saat itu…. Jantung berdegup kencang…. Duk… duk… duk…. keder banget euy…!! Hahaaa…….

Iya memang, hampir semua pasar taruhan menjagokan Barca akan memenangkan pertandingan ini, baik pasar taruhan Eropa, mulai dari William Hill, Bet365, Sporting Bet, BetClick dan seterusnya, bahkan pasar taruhan lokal demikian juga. Tak pelak juga kebanyakan penggila bola menjagokan Barca, kekecualian ‘hanya’ pada pelatih jenius Inter saja, Jose Mourinho yang memprediksi peluang kedua team sebesar 50 – 50, atau seimbang… Tapi hal ini masih belum cukup meredakan kecemasan semua pendukung Inter, terlihat juga suasana Stadion San Siro yang dipenuhi pendukung Inter terlihat antusiasme bercampur kecemasan…

Hal ini makin terlihat, ketika gol pertama – menit ke 20 – hasil umpan tarik pemain ‘buangan’ asal Inter, Maxwell yang menggiring bola sampai di sebelah kanan gawang Julio Cesar, kemudian mengoper ke temannya, Pedro Rodrigues tepat di depan gawang, walau beberapa pemain belakang Inter mulai dari Lucio Ferreira, Walter Samuel mencoba menghadang… Dan GOOOOOOOLLLLLLLLLL……..
Pendukung Inter terlihat senyap, stadion menjadi hening seketika, kecuali di sayap kiri stadion ada ratusan pendukung Barca yang menyambut gol Pedro ini…

“Kami bermain sangat-sangat bagus. Saya benar-benar menyesal karena kemasukan satu gol. Kami mempelajari Barcelona dengan sangat hati-hati dan tahu apa yang tak boleh kami lakukan. Sekali melakukan itu, yakni membiarkan Barcelona menguasai bola di sepertiga pertahanan kami, kami bisa terhukum,” kata Mourinho.

Mourinho terlihat tetap tenang dan segera menginstruksikan pemainnya bermain sesuai strategi yang sudah disusun – untuk memotong penguasaan bola Barcelona sebab “El Barca” sangat mengandalkan penguasaan bola dan gerak yang cepat serta kreatif. Mereka membiarkan Barcelona bermain sesuai gayanya, tetapi simpul area sepertiga lapangan dijepit saat pemain Barca memasuki area tersebut. Pemain Barca, khususnya Xavi Hernandez dijaga bergantian mulai dari Ernesto Cambiasso, Thiago Motta yang lebih dekat ke pemain sentral lapangan tengah ini, dijaga terus agar tidak bisa memberikan umpan ke Lionel Messi…

Mourinho tak lupa secara khusus menugaskan kapten Javier Zanetti ditempatkan di sisi kiri meski dia lebih sering bertugas di kanan, karena Mou sangat paham akan wilayah kanan yang dikuasai Douglas Maicon yang sangat agresif membantu serangan, sering membingungkan siapa pun lawan Inter. Terbukti strategi ini sukses, karena kedua bek sayap ini mampu mematikan Lionel Messi.

Dalam pertandingan ini pun terbukti kemudian, Maicon bahkan menyumbang satu gol pada awal babak kedua, setelah gol penyama kedudukan dari Wesley Sneijder. Disusul gol Diego Milito benar-benar menghunjam El Barca ke lubang kekalahan yang menyesakkan…

Inter menunjukkan kelasnya – mereka bermain terorganisir rapi sebagai satu team yang solid – menekankan pertahanan lebih dulu baru melancarkan serangan balik yang cepat, setelah sebelumnya pada laga Perempat Final leg pertama di Stadion San Siro memenangkan pertarungan melawan Chelsea, 2 – 1 kemudian lebih perkasa lagi saat di kandang Chelsea, menang 1 – 0 melalui gol Samuel Eto’o…

Sangat menarik menunggu strategi apalagi yang akan digunakan Mou di leg kedua saat pertandingan tandang di Stadion Nou Camp, Barcelona…

Artikel Terkait:
1. Rahasia Mourinho Taklukkan Barca – kompas online, 21 April 2010.

(Sumber kompas.com, gilabola.com, Foto olympuslabs.org, AFP/Filippo Monteforte & Alberto Pizzoli)