Batik InuL, Manohara, Suramadu dan SBY yang “Ngejreng” dari Madura.. Wow…

By Nasru Alam Aziz

batik Madura di pasar 17 Agustus, Pamekasan, MaduraMadura selalu identik dengan garam atau karapan sapi. Padahal, kepulauan berpenduduk 3,6 juta jiwa itu juga memiliki kekayaan yang diwariskan turun-temurun berupa keterampilan membatik yang menghasilkan karya seni bercita rasa tinggi.

Batik Madura memang memiliki daya pikat tersendiri, antara lain pada pewarnaannya yang tajam atau lebih dikenal dengan istilah ngejreng. Dalam selembar kain, misalnya, bisa muncul warna yang kontras, yang tidak mungkin ditemukan pada kain batik pedalaman ataupun pesisiran di Jawa. “Batik Madura sangat ekspresif ketimbang batik Jawa pada umumnya. Teknik coletan lebih banyak digunakan di Madura. Itu ekspresif. Kalau tampak kasar atau tidak rapi mencoletnya, itulah karakter batik Madura. Jangan dibilang batik murahan,” kata Ketua Komunitas Batik Surabaya Lintu Tulistyantoro.

Read more of this post