Dua Puluh Ribu Rupiah…

By Bayu Gautama

gempa padangSeorang Ibu Tua Yang Berusia Di atas 70 Tahun Memasuki Posko Utama ACT Di Jl. Adinegoro no 31 Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu 4 Oktober 2009.

Tangannya Gemetar Menggenggam Sesuatu ” Ini POSKO Kemanusiaan Ya “, Bibirnya Ikut Bergetar.

Serempak Beberapa Relawan Mendekatinya ” Benar Mak……….., Ada Yang Bisa Kami Bantu ?”.

Sebuah Pertanyaan Standar…….., Sebab Kami Mengira Bahwa Omak Tua Ini Hendak Meminta Bantuan Untuk Korban Gempa Sumbar.

Namun Kiranya Kami ” Salah “, Karena Ia Datang Justru Untuk Memberikan Bantuan, ” Emak Mo Kasih Bantuan, Tolong Disampaikan Kepada Para Korban Gempa“.


“Melihat Kelen Yang Muda Muda Ini Bekerja, Sebenarnya Emak Pengen Menjadi Relawan, Tapi Emak Sudah Tua, Emak Tak Kuat Lagi, Ujar Emak Nurdianah Bersemangat.”

Emak Nurdianah Mengaku Lahir Thn 1938, Mendatangi POSKO ACT Menitipkan Uang Dua Puluh Ribu Rupiah Untuk Disalurkan Kepada Korban Gempa………., Padahal Ia Sendiri pun Adalah Salah Satu Dari Korban Gempa Di Kota Padang Yang Mengguncang Tanah Sumatera 30 September 2009 Lalu, Lebih Dari 600 Korban Menjadi Korban Jiwa, Belum Termasuk 500 Lainnya Yang Belum Ditemukan Hingga Hari Ke 6 Pasca Gempa, Mereka Tersebar Ke Beberapa Titik Seperti Tandikek dan Sicincin, Sedangkan Pengungsi Mencapai Ratusan Ribu Jiwa, Tersebar Di seluruh Sumatera Barat.

” Emak Terharu Melihat Kalian, Datang Dari Jauh Untuk Membantu Ke Tempat Emak.
Sebagai Orang Minang, Emak Merasa Harus Pulak Membantu Tanah Emak Sendiri, Emak Tidak Mo Kalah Sama Kalian.
Dulu Emak Pejuang, Angkat Senjata………, Sekarang Emak Sudah Tua, Tidak Sanggop Lagi Bekerja Berat, Emak Cumak Bisa Titip Ini, ” Sambil Menyerahkan Uang Digenggamannya Kepada Salah Seorang Relawan.

Ketika Relawan Hendak Membuatkan Tanda Terima, Mak Nurdianah Menolak Dengan Halus ” TAK PERLU LA CATATAN MACAM ITU….., CUKUP ALLAH SAJA YANG MENCATAT NYA, Emak Hanya Minta Didoakan Saja, Tahun Ini Emak Naik Haji Agar Dilancarkan Kembali Sampai Kesini Lagi Ya….”.

Sebuah Permintaan Sederhana Yang Sudah Pasti Semua Relawan Yang Ada Di POSKO Saat Itu Serempak Mendoakannya, ” Semoga Dilancarkan Mak, Insya Allah Mabrur”, Boleh Jadi Haji Mak Nurdianah Sudah Diterima Allah Bahkan Sebelum Ia Bertamu Ke rumah Allah Nanti.

” Sekali Lagi Terima Kasih, Kalian Anak anak Muda…………, Jaga Kesehatan Kalian Ya Biar Lebih Lama Ditanah Kelahiran Emak, Biar Lebih Banyak Lag Orang Yang Bisa Dibantu……………..”.

Emak Nurdianah Permisi Meninggalkan POSKO, Beberapa Relawan Wanita pun Tak Luput Mendapat Ciuman Hangat Bak Seorang Ibu Yang Tengah Mengalirkan Energi Cinta Kepada Anak anaknya.
Jelas Pelukan Hangat Omak Nurdianah Memberi Energi Lebih Kepada Para Relawan Untuk Menjalankan Misi Kemanusian Tanpa Kenal Lelah …….,
Semakin Kami Sadar Dibelakang Kami Terdapat Orang Orang Yang Terus Menopang Segala Pengorbanan Di Lokasi Bencana.

Dua Puluh Ribu Rupiah Dititipkan Mak Nurdianah Rasanya Sangat Bernilai Bagi Kami Yang Diamanahkan Sebuah Kehormatan Bagi Segenap Relawan ACT Yang Mendapat Amanah Bernilai Luhur Dari Seorang Mak Nurdianah.
Sungguh, Titipan Dari Sejuta Mak Nurdianah Dibelahan Bumi Pertiwi Yang Tak Dapat Kami Berjumpa Satu Persatu Merupakan Amanah Tertinggi Yang Wajib Kami Panggul Secara Terhormat Ini.

Terima Kasih Mak Nurdianah, Dua Puluh Ribu Rupiah Milik Mak Nurdianah Menambah Semangat Kami……!

5 Oktober 2009
——————————–

ArtikeL lain kLik diSiNi…

About -dN5
Here I am........

2 Responses to Dua Puluh Ribu Rupiah…

  1. novi says:

    saya ikut berduka atas gempa yang menimpa padang….

    • -dN5 says:

      Benar Novi… Walau hari-hari ini bangsa kita disibukkan dengan berita KPK vs Polri yang lebih dikenal dengan istilah Cicak vs Buaya…. Bukan berarti kita harus melupakan rasa peduli kepada saudara2 kita disana yg terkena musibah gempa….

Leave a reply to -dN5 Cancel reply