Tsunami, Wooww… Jepang Memang Memukau!

By Pascal S Bin Saju

–> Dari juduL asLi “Ketangguhan Jepang Memukau Dunia

Japan TsunamiKETANGGUHAN Jepang menghadapi tekanan tiga bencana besar sekaligus, yakni gempa bumi, tsunami, dan radiasi nuklir, memukau dunia. Reputasi internasional Jepang sebagai negara kuat mendapat pujian luas. Tak adanya penjarahan menguatkan citra ”bangsa beradab”.

Pemerintah Jepang, Selasa (15/3), terus memacu proses evakuasi dan distribusi bantuan ke daerah bencana yang belum terjangkau sebelumnya. Seluruh kekuatan dan sumber dayanya dikerahkan maksimal ke Jepang timur laut, daerah yang terparah dilanda tsunami.

Evakuasi korban tsunami berjalan seiring dengan evakuasi ribuan warga yang terancam terpapar radiasi nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, utara Tokyo. Prefektur Fukushima juga termasuk salah satu daerah korban gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat lalu.

Televisi, media cetak, radio, dan situs berita online di seluruh dunia telah merilis bencana itu. Hal yang mengagumkan dunia, seluruh kejadian serta momen dramatis dan mendebarkan direkam televisi Jepang detik demi detik, sejak awal gempa, datangnya tsunami, hingga air bah itu ”diam”.

Read more of this post

Bencana itu… Banjir Jakarta, Gempa Padang, Tsunami Mentawai, letusan Merapi… Masih adakah lagi?

Pengungsian setelah tsunami Mentawai - 26 Oktober 2010

Pengungsian setelah tsunami Mentawai - 26 Oktober 2010

Mengapa? Beginikah wajah negeri kita? Bencana itu kenapa datang berturut-turutan? Bukankah negeri kita selalu didengungkan negeri yang gemah ripah loh jinawi kerta raharja…? Kita menjadi prihatin… Sangat prihatin…

Setelah bencana banjir bandang Wasior di Papua Barat, Senin 4 Oktober 2010 lalu yang menelan korban ratusan orang. Luapan air dari gunung turun dengan deras dan membanjiri sungai-sungai dan menghanyutkan desa serta pemukiman, yang ironisnya kurang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Indonesia belahan Barat, lihat contoh Puteri Indonesia 2010Nadine Alexandra Dewi Ames yang baru terpilih pun tak tahu dimana letak Wasior ketika tampil dalam sebuah acara baru-baru ini……

Kita dipaksa menyaksikan pada minggu ini, sejak Senin, 25 Oktober 2010, hanya dengan curahan hujan selama 2 jam, kota Jakarta dibanjiri air yang tak terkira, banjir di banyak lokasi dan langsung lumpuh serta menyiksa penduduknya… Rupanya siksaan bencana banjir ini seperti mengingatkan, bahwa negeri kita perlu menyadari bersikap waspada terhadap hal seperti ini, banjir hanya salah satunya…

Read more of this post

Banjir (dan gempa..) itu.. Datang lagi…

Banjir Jakarta - 25 Oktober 2010

Banjir Jakarta - 25 Oktober 2010

Kota Jakarta yang rawan… Ya, rawan banjir dan rawan macet membuat kepala tambah pusing, apa yang salah dengan hari Senin kemarin? Baru diguyur hujan selama kurang lebih 2-3 jam saja banjir sudah mengganggu aktivitas kota ini. Si empunya kota Jakarta, sang gubernur rupanya terus dengan argumentasinya untuk menyerahkan kota ini pada ahlinya, demikian selalu…. Tapi apa yang terjadi dengan Jakarta? Kota yang salah urus dan hancur lebur…

Lihatlah wajah-wajah letih sepulang jam kerja, ingin segera pulang, tetapi apa daya, hujan ini sungguh membawa perih….. Banjir yang bebas, maksudnya banjir benar-benar bebas hambatan? Jangan-jangan ini bukan banjir.., hanya genangan air…. Seperti yang terlihat kemudian, penduduk Jakarta bebas kering alias kebasahan, nyaris tenggelam, dan derita berjam-jam…

Seperti ditulis di akun twitter seseorang (kompas.com, 26 Oktober 2010), Kris, yang cukup kreatif, ”Jakarta Bebas Banjir. Maksudnya, banjir bebas ke mana saja”.

Jakarta, oohh… Jakarta… Masihkah layak disebut ibukota negeri?

Macet Jakarta - 25 Oktober 2010

Macet Jakarta - 25 Oktober 2010

Derita banjir di ibukota, sementara derita lain di kawasan negeri ini, Indonesia bagian Barat, tepatnya pantai Barat Sumatera, seperti diberitakan pada situs kompas.com, 25 Oktober 2010 kali kota Padang, Sumatera Barat kembali diguncang gempa berkekuatan 7.2 SR pada pukul 21.42 wib berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tampaknya penduduk di wilayah Indonesia yang satu ini masih perlu bersabar akan derita guncangan gempa. Gempa Sumbar pada tanggal 30 September 2009 lalu dengan kekuatan SR (Skala Richter) 7.6, rupanya bukanlah menjadi derita yang berakhir…

Gempa ini berdampak nyata dan memberi rasa khawatir bagi penduduk mengingat peringatan dari BMKG bahwa gempa ini berpotensi tsunami, dengan lokasi gempa berada di 78 km barat daya Pagai Selatan Mentawai, Sumatera Barat, dengan kedalaman 10 km. Lebih repotnya lagi bagi penduduk Mentawai, mereka kembali mengalami gempa susulan pada pukul 22.21 wib berkekuatan 5,5 skala Richter.

Read more of this post