Bencana itu… Banjir Jakarta, Gempa Padang, Tsunami Mentawai, letusan Merapi… Masih adakah lagi?

Pengungsian setelah tsunami Mentawai - 26 Oktober 2010

Pengungsian setelah tsunami Mentawai - 26 Oktober 2010

Mengapa? Beginikah wajah negeri kita? Bencana itu kenapa datang berturut-turutan? Bukankah negeri kita selalu didengungkan negeri yang gemah ripah loh jinawi kerta raharja…? Kita menjadi prihatin… Sangat prihatin…

Setelah bencana banjir bandang Wasior di Papua Barat, Senin 4 Oktober 2010 lalu yang menelan korban ratusan orang. Luapan air dari gunung turun dengan deras dan membanjiri sungai-sungai dan menghanyutkan desa serta pemukiman, yang ironisnya kurang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Indonesia belahan Barat, lihat contoh Puteri Indonesia 2010Nadine Alexandra Dewi Ames yang baru terpilih pun tak tahu dimana letak Wasior ketika tampil dalam sebuah acara baru-baru ini……

Kita dipaksa menyaksikan pada minggu ini, sejak Senin, 25 Oktober 2010, hanya dengan curahan hujan selama 2 jam, kota Jakarta dibanjiri air yang tak terkira, banjir di banyak lokasi dan langsung lumpuh serta menyiksa penduduknya… Rupanya siksaan bencana banjir ini seperti mengingatkan, bahwa negeri kita perlu menyadari bersikap waspada terhadap hal seperti ini, banjir hanya salah satunya…

Read more of this post

Banjir (dan gempa..) itu.. Datang lagi…

Banjir Jakarta - 25 Oktober 2010

Banjir Jakarta - 25 Oktober 2010

Kota Jakarta yang rawan… Ya, rawan banjir dan rawan macet membuat kepala tambah pusing, apa yang salah dengan hari Senin kemarin? Baru diguyur hujan selama kurang lebih 2-3 jam saja banjir sudah mengganggu aktivitas kota ini. Si empunya kota Jakarta, sang gubernur rupanya terus dengan argumentasinya untuk menyerahkan kota ini pada ahlinya, demikian selalu…. Tapi apa yang terjadi dengan Jakarta? Kota yang salah urus dan hancur lebur…

Lihatlah wajah-wajah letih sepulang jam kerja, ingin segera pulang, tetapi apa daya, hujan ini sungguh membawa perih….. Banjir yang bebas, maksudnya banjir benar-benar bebas hambatan? Jangan-jangan ini bukan banjir.., hanya genangan air…. Seperti yang terlihat kemudian, penduduk Jakarta bebas kering alias kebasahan, nyaris tenggelam, dan derita berjam-jam…

Seperti ditulis di akun twitter seseorang (kompas.com, 26 Oktober 2010), Kris, yang cukup kreatif, ”Jakarta Bebas Banjir. Maksudnya, banjir bebas ke mana saja”.

Jakarta, oohh… Jakarta… Masihkah layak disebut ibukota negeri?

Macet Jakarta - 25 Oktober 2010

Macet Jakarta - 25 Oktober 2010

Derita banjir di ibukota, sementara derita lain di kawasan negeri ini, Indonesia bagian Barat, tepatnya pantai Barat Sumatera, seperti diberitakan pada situs kompas.com, 25 Oktober 2010 kali kota Padang, Sumatera Barat kembali diguncang gempa berkekuatan 7.2 SR pada pukul 21.42 wib berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tampaknya penduduk di wilayah Indonesia yang satu ini masih perlu bersabar akan derita guncangan gempa. Gempa Sumbar pada tanggal 30 September 2009 lalu dengan kekuatan SR (Skala Richter) 7.6, rupanya bukanlah menjadi derita yang berakhir…

Gempa ini berdampak nyata dan memberi rasa khawatir bagi penduduk mengingat peringatan dari BMKG bahwa gempa ini berpotensi tsunami, dengan lokasi gempa berada di 78 km barat daya Pagai Selatan Mentawai, Sumatera Barat, dengan kedalaman 10 km. Lebih repotnya lagi bagi penduduk Mentawai, mereka kembali mengalami gempa susulan pada pukul 22.21 wib berkekuatan 5,5 skala Richter.

Read more of this post

Gempa Lagi.. Kepanikan di Aceh…

Warga Panik GempaSeorang teman di Medan menuliskan bagaimana rasa panik dirinya dan keluarga saat merasakan dampak gempa yang terjadi hari Rabu pagi tadi di situs pertemanan facebook, saat kota Medan terkena goyangan gempa yang melanda Aceh sebesar 7.8 SR (Skala Richter), sementara sumber lain mengatakan besarnya gempa 7.2 SR. Otomatis berita yang disampaikannya langsung mendapat ragam tanggapan, yang lebih repot lagi ia menceritakan saat itu kota Medan juga sedang mengalami mati lampu, alias pemadaman listrik PLN – yang sudah merupakan pemandangan biasa juga bagi warga kota Medan dan sekitarnya. Sungguh yang ada adalah kecemasannya beserta keluarga… 😦

Read more of this post

ISTRIKU.. (untuk mereka yang masih terkubur)

By Mayoko Aiko

pengungsi gempaIstriku…

Di bawah tenda pengungsian itu….
Dekaplah anak kita satu-satunya yang belum mengerti tentang semua ini…
Selimuti dia, dengan kain yang masih tersisa…
Suapin ia dengan sisa makanan yang ada:
biarkan ia tumbuh dan menjadi penyaksi, tentang pesan Illahi…

Istriku tercinta…
Ceritakan tentangku, bila ia besar nanti…
Tentang seorang ayah, yang gigih berjuang untuknya…
dengan kedua sayap yang selalu melindunginya…
Tentang seorang ayah, yang karena satu hal,
Tidak bisa melihatnya tumbuh besar nanti…
tentang seorang ayah, yang karena satu hal,
gagal membelikan gelang imitasi diulang taunnya yang pertama…

Read more of this post

Gempa lagi, 6.4 SR.. Mengapa jadi paranoid…??

Warga berhamburan keluar rumah dan gedung dengan panik. Sebagian malah tidak memakai alas kaki.

Warga berhamburan keluar rumah dan gedung dengan panik. Sebagian malah tidak memakai alas kaki.

Hari ini seperti biasa Budi membenahi barang-barang kerjanya di kantor, karena dia melihat sebentar lagi jam kerja akan berakhir. Komputernya masih menyala dan masih aktif saat baru browsing tadi siang….. dan dibiarkan menyala…… Sambil acuh pada sekelilingnya…… Tetapi terlihat disana-sini teman-teman sekantornya berlarian ketakutan, terutama teman-teman wanitanya.. tentu dia heran ada apa ini…?

Oh rupanya baru saja terjadi gempa.., humm… walaupun skalanya tidak sebesar gempa sebelumnya dan Budi pun kurang merasakannya…… Dia kembali mencoba browsing di internet, dan memang sudah ada berita di situs kompas.com sebagai berikut:

Guncangan gempa terasa di gedung-gedung tinggi di Jakarta, Jumat (16/10) pada pukul 16.53. Beberapa karyawan gedung tinggi berteriak histeris saat gempa terjadi. Mereka berusaha turun melalui tangga darurat untuk menyelamatkan diri.

Read more of this post

Gempa… Marilah Peduli…

By Diah Anggreni

gempa sumbarKetika kita menerima kabar tentang musibah yang berturut-turut yang menimpa negeri kita, terutama pada bulan-bulan terakhir ini. Dimana belum hilang dari ingatan kita pada Gempa 7.3 SR di Tasikmalaya (12/9), gempa dahsyat kembali mengguncang wilayah Indonesia. Kota Padang dan Pariaman (30/9) dihantam gempa dengan kekuatan 7.6 SR dan satu hari berikutnya (1/10) gempa 7.0 SR menggucang Jambi hati kita menjadi miris.

Banyak tanggapan dari masyarakat terhadap peristiwa memilukan ini, memang umumnya bernada simpati. Tetapi ada pula yang mengkaitkannya dengan hal-hal yang bersifat religi dan sembari mengutip ayat-ayat dari kitab suci, terutama dikaitkan dengan masalah dosa. Hal tersebut memberikan anggapan seolah-olah mereka yang tertimpa musibah adalah orang-orang yang “sial” dan telah berlaku “salah”…… Apakah kita layak menghukum mereka, sementara kita tidak melakukan apa-apa…?? (Lihat artikel pada bLog ini…. “Apakah Mereka Lebih Berdosa..??”)

Read more of this post

Gempa Sumbar Berkekuatan 7,6 SR…..

Gempa Sumatera Barat berkekuatan 7,6 SR.

Gempa Sumatera Barat berkekuatan 7,6 SR.

Sesuai informasi yang diperoleh, telah terjadi gempa berkekuatan besar mengguncang wilayah Sumatera Barat pada hari Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB. Data yang diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa dengan kekuatan magnitude 7.6 SR berpusat di lokasi 0,84 LS – 99,65 BT. Gempa terjadi di 71 km atau 57 km barat daya Pariaman, Sumatera Barat.

Wali Kota Padang Fauzi Bahar melalui telepon melaporkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa korban tewas dan luka akibat gempa 7,6 SR di Sumatera Barat sedikitnya 75 orang. Belum lagi korban yang tertindih bangunan.. Dan dari informasi yang diperoleh dari Kantor Berita AFP korban diperkirakan telah mencapai ribuan…. Cuaca yang tidak bersahabat diiringi hujan yang terus menerus, transportasi terganggu, listrik padam, saluran komunikasi terputus, kelangkaan peralatan berat… Keadaan yang memprihatinkan

Read more of this post